Upaya perbaikan berkelanjutan atau terus menerus merupakan ruh dari sistem manajemen yang baik. Upaya tersebut biasanya difokuskan kepada perbaikan produk, pelayanan ataupun proses bisnisnya. Dalam ISO 9001:2008, perbaikan berkelanjutan dikenal sebagai CONTINUAL IMPROVEMENT bukan CONTINUOUS IMPROVEMENT.
Hal ini dapat di lihat dalam Klausul 8.5.1 ISO 9001:2008
Nah, apa sebenarnya perbedaan antara CONTINUOUS IMPROVEMENT dan CONTINUAL IMPROVEMENT?
Perbedaannya secara singkat yakni sebagai berikut : Continuous berarti “tanpa interupsi” sedangkan continual berarti “sering atau berulang tanpa interupsi”. Continuous yaitu “go go go…” sedangkan continual adalah “start stop start stop start…”. Sedangkan secara umum, perbedaanya adalah :
• Continual improvement : istilah yang lebih luas yang lebih disukai oleh Dr. W. Edwards Deming ( pakar mutu ) yang merujuk pada proses-proses perbaikan yang umum dan mencakup perbaikan-perbaikan yang terputus (discontinuous) – dengan demikian, menggunakan banyak pendekatan-pendekatan dan meliputi area-area yang berbeda.
• Continuous improvement : suatu bagian dari continual improvement, dengan fokus yang lebih spesifik dan linear, dan menghasilkan perbaikan (bisa berupa keuntungan uang) pada proses yang ada. Beberapa praktisi quality control berpendapat bahwa continuous improvement lebih dekat dengan teknik-teknik SPC (Statistical Process Control).
Semoga bermanfaat,
Andi Wahyudin
Diskusi
Belum ada komentar.